Pertama kali melihat foto pasar di tengah hutan di media sosial, mungkin Anda mengira bahwa tempat tersebut adalah bagian dari lokasi syuting film laga kolosal bertema legenda seperti Misteri Gunung Merapi atau Tutur Tinular. Tetapi dugaan Anda salah, tempat tersebut merupakan pasar sesungguhnya yang dikemas dalam konsep wisata yang unik, Pasar Kumandang Bongkotan namanya.
Diakses dari pusat kota Wonosobo, Anda dapat bergerak ke arah timur menuju Kecamatan Kertek. Sampai di gapura Desa Bojasari, arahkan kendaraan ke dalam. Dari lokasi ini terdapat petunjuk arah untuk mencapai Pasar Kumandang di Dusun Bongkotan. Beberapa meter dari area, Anda akan disambut oleh penyelenggara yang akan menunjukkan jalan dan tempat parkir.
Pasar Kumandang dibuka mulai pukul 7 pagi hingga 12 siang, setiap hari Minggu. Apa yang menarik dari tempat ini adalah:
Mata Uang Rupiah Tidak Laku
Keping untuk transaksi |
Setiap keping senilai dengan Rp2.000, jadi Anda mesti menukarkan sejumlah rupiah untuk mendapatkan keping secukupnya. Sepuluh buah keping sudah diikat dengan tali bambu menjadi satu, sehingga Anda tidak akan repot membawanya. Jika keping sudah habis, tak perlu kembali ke pintu masuk, karena di beberapa titik di dalam pasar Anda juga bisa mendapatkannya.
Wajib Berbahasa Jawa
Wajib Boso Jowo |
Konsep Zero Plastic
Serba Tradisional |
Kuliner dan Mainan Tradisional Lengkap
Kuliner 'Ndeso' yang Nikmat |
Kesukaan, Sate Ayam |
Mainan dan Aksesori |
Area Bermain Anak
Main Yuuk |
Dunia 'Slow Motion'
Santai Dulu |
Tanpa disadari, saya pun larut dalam tempo gerakan yang lambat dan halus. Sampai-sampai, makan seporsi sate ayam pun begitu lama. Soal cara berjalan, tak perlu ditanya lagi, auto-kalem, sehingga tak heran bisa menghabiskan puluhan keping uang untuk mampir dari satu stand ke stand yang lain.
Ada Kawasan Khusus untuk Merokok
Rokok Lintingan |
Lantaran partner kali ini adalah seorang ahli hisap dan kebetulan stand kopi ada di sebelah smoking area, saya pun ikut duduk di sana setelah memesan kopi.
Di meja disediakan seperangkat lintingan atau bahan-bahan untuk meracik rokok berisi kertas sigaret, tembakau, dan cengkeh secara gratis. Menyeruput kopi dan udud di sana praktis membuat Anda melupakan beban kerja, cicilan, dan kenangan mantan buat seketika. Habis tiga batang rokok dan dua puluh keping mata uang, kami pun meninggalkan lokasi.
Secara keseluruhan, konsep wisata pasar lawas sangat menarik. Anda seakan dibawa ke zaman pra kemerdekaan, dengan suasana judulnya yang kental. Untuk yang hobi fotografi atau foto selfie, banyak sudut-sudut menarik untuk dikomposisikan di Pasar Kumandang. Namun, selama berada di dalam, pandai-pandailah menahan diri. Pasalnya semua makanan dan barang yang dijual terlihat menarik. Tambahan pula transaksi dengan keping membuat Anda tidak terasa sudah banyak berbelanja. Tahu-tahu keping habis, tukar lagi, dan seterusnya.
Dunia 'Slow Motion' di Pasar Kumandang
Reviewed by Tyas Maulita
on
August 05, 2018
Rating:
No comments: