Mengunjungi Magelang, Jawa Tengah untuk berwisata memang tidak bisa melewatkan Candi Borobudur. Selain menjadi mercu tanda kota ini, situs sejarah ini juga simbol kejayaan peradaban Indonesia di masa lampau. Saat ini di sekitar Borobudur tak hanya candi yang menjadi daya tarik wisata. Sebut saja Punthuk Setumbu, Punthuk Mongkrong, dan Camera House Magelang. Jangan lupakan galeri-galeri seni, sentra kerajinan tangan, desa bahasa, Balkondes, dan keindahan alam pegunungan Menoreh yang menawan.
Menuju Majaksingi
Lapangan Majaksingi (dok.pribadi) |
Sebenarnya, saya bermaksud mengunjungi teman yang berjualan es Goyangi Bubble di daerah itu. Karena hari masih pagi dan kedainya belum buka, kami berjalan di sekitar pasar dan taman wisata Candi Borobudur.
Sambil melihat-lihat padatnya wisatawan yang mengantre di loket tiket masuk dan pedagang souvenir yang berlalu lalang, saya membuka Google Map, mencari lokasi wisata terdekat selain candi. Akhirnya kami memutuskan ke Camera House Magelang.
Dari Candi Borobudur, jaraknya sekitar 2,4 kilometer. Menurut estimasi aplikasi peta tersebut, kami bisa sampai ke sana dalam masa 34 menit berjalan kaki. Jika tak membawa kendaraan sendiri, sebenarnya bisa menggunakan jasa ojek atau andong. Namun kami bersepakat jalan kaki saja, berhubung cuaca pukul 9.30 pagi juga belum begitu panas. Asyiknya berjalan kaki, kami bisa menyapa warga yang sedang beraktivitas dan beberapa turis asing yang berpapasan.
Dari Candi Borobudur sampai ke Dusun Ngaran 2, jalan sudah berupa trotoar dilengkapi jalur khusus difabel. Selanjutnya trek yang kami lewati berupa jalan aspal sepanjang 1,8 kilometer dan agak menanjak.
Sepanjang jalan terdapat banyak penginapan, sentra kerajinan gerabah, batik, tempurung kelapa, dan perak. Sambil berjalan saya memerhatikan papan nama yang menunjukkan arah Desa Bahasa Magelang, semoga kelak ada rezeki belajar di sana. Kawasan tersebut memang sangat kondusif untuk belajar bahasa asing karena penuh dengan desa wisata dan homestay.
Ditambah lagi, kini sekitar 20 desa di Borobudur memiliki Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Balkondes merupakan hasil sinergi pemerintah dengn BUMN melalui program 'BUMN Hadir untuk Negeri' guna mendorong pengembangan wisata di kecamatan ini. Semua desa wisata dibangun berdasarkan potensi daerah setempat. Salah satu Balkondes yang sempat kami singgahi yaitu Balkondes Majaksingi yang lokasinya bersebelahan dengan Camera House Magelang.
Mampir ke Rumah Seni Rupa Tuksongo
Your mom to be, di Rumah Apel |
Dari depan halaman bangunan tua ini, nampak beberapa karya berbentuk apel yang unik. Awalnya kami hanya berfoto di halaman galeri. Namun, sang pemilik yang saat itu sedang mengecat tembok mempersilakan kami masuk.
Semua lukisan dan koleksi patung modern di dalamnya menggunakan bentuk dasar apel. Menurut pemiliknya, apel memberikan pesan tentang cinta kasih dan keindahan.
Memanjat Kamera Raksasa di Camera House Magelang
![]() |
Balkondes Majaksingi dari Ketinggian (dok. pribadi) |
Bangunan ini berbentuk kamera SLR yang menghadap ke atas. Bagian puncak berbentuk hood lens, sementara bagian bangunan berbentuk body kamera, lengkap dengan tombol pengatur dan shutter.
Bangunan ini didirikan oleh seorang pelukis bernama Tanggul Angien Jatikusumo yang sekaligus menjadikan tempat ini sebagai galeri seninya. Sebelum membuka galeri seni ini pada tahun 2014, Pak Tanggul pernah menghabiskan masa berkarya di Semarang dan Bali.
Ruang pameran dibagi dua yaitu Rumah Kamera dan Galeri 3D. Untuk masuk ke rumah kamera dikenakan tarif Rp5 ribu. Di bagian ini kami melihat-lihat koleksi lukisan yang dipajang di lantai dasar dan lantai dua. Di lantai dasar tersedia kursi santai dengan meja, Anda boleh memesan makanan dan beristirahat sebelum menikmati keindahan lukisan yang dipamerkan.
Tak berlama-lama di bawah, kami langsung naik ke puncak bangunan, lantas selonjoran melepas pegalnya kaki. Dari sini Anda bisa menikmati pemandangan perbukitan Menoreh dan areal persawahan di sekitar Tuksongo. Tempat ini merupakan spot foto favorit pengunjung selain tulisan Camera House di depan bangunan. Jika datang bersama pasangan, belilah gembok yang dijual di pintu masuk dan kunci cinta Anda di tempat yang disediakan.
Salah Satu Foto di Galeri 3D |
Melihat koleksi lukisan indah, pengalaman berfoto dengan latar unik, dan layanan pegawai yang ramah, rasanya tiket yang ditawarkan terbilang murah.
Begitulah serunya berwisata ke Camera House Magelang dengan berjalan kaki dari Candi Borobudur. Selain menguatkan tulang, jalan kaki juga memberikan pengalaman berbeda ketika berada di kawasan wisata. Misalnya bisa langsung merasakan keramahan masyarakat setempat yang tak segan menawari singgah sekalipun tidak mengenal Anda. Jika lapar, banyak warung makan di pinggir jalan yang bisa dikunjungi. Tempat ini dibuka mulai pukul 7.00 - 19.00 WIB setiap hari. Jadi, luangkanlah waktu ke galeri seni ini apabila Anda datang ke Borobudur.
Serunya Jalan Kaki dari Candi Borobudur ke Camera House Magelang
Reviewed by Tyas Maulita
on
April 01, 2018
Rating:
Duuh udah lama pingin kesini tapi belum kesampaian!
ReplyDeleteLiburan pasti rame
DeleteIt is definitely the norm these days to have a digital camera on stand-by in your bag wherever you go. This especially hold true for those who are obsessed with taking pictures and documenting every single thing about their lives. However, having a digital camera around is not really a bad thing. You never know when you will have those chance meet ups with your long lost friends or if a photo opportunity with Johnny Depp will come up. Micro sd Cards For Dash Cam
ReplyDelete