recent posts

Apa yang Akan Didapatkan dengan Menjadi Penulis Konten?

penulis-konten




Berangkat dari hobi menulis curhatan di buku harian, nota Facebook, dan blog, saya mulai menaikkan level dengan menulis di beberapa buku antologi dan majalah kampus. Merasa tidak memiliki keterampilan selain menulis, tidak ada modal uang, dan belum memegang ijazah, saya mencari lowongan penulis konten. Melalui internet, saya mencari pekerjaan baru tersebut setelah resign dari perusahaan tempat bekerja selama empat tahun terakhir.

Sebenarnya pengetahuan soal penulisan konten juga baru sebatas baca-baca di Google. Awalnya sempat ditolak oleh beberapa jasa penyedia layanan konten. Namun setelah mencoba menulis beberapa artikel sesuai standar mereka, saya pun mendapatkan posisi dengan status percobaan di tempat lain. Menjelang setengah tahun menekuni profesi sebagai penulis konten, banyak pahit dan manis di dalamnya. Namun, baik dari yang manis maupun pahit saya mengambil sebanyak-banyaknya pelajaran, sebab dalam bidang ini saya masih tahap pemula.

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya membagikan apa saja yang didapatkan dengan menjadi penulis konten seperti berikut ini.


1. Disiplin

Image result for discipline
I Will Try Harder (swweducation.org)
Menjadi content writer berstatus freelance memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri jam kerja, hari libur, dan penghasilan yang ingin didapatkan. Tidak ada atasan yang memantau kapan mulai bekerja, berapa lama waktu rehat, dan dengan cara apa kita bekerja. Dalam istilah lain, kita adalah pekerja sekaligus pelaku supervisi terhadap kinerja sendiri.

Namun, berurusan dengan pengguna jasa dan pemilik jasa penulisan konten, mengharuskan patuh pada batasan waktu yang ditetapkan. Perusahaan jasa penulisan konten mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terkait penentuan batas waktu penyelesaian pekerjaan (deadline), waktu pengambilan job, dan waktu untuk berdiskusi tentang pekerjaan.

Mereka juga mempunyai standar operasi (SOP) yang mesti dipatuhi untuk menjaga kualitas dan menunjukkan integritas sebagai pekerja yang berdedikasi. Memang bukan tak pernah luput dari teguran, tetapi dari teguran berkaitan disiplin ini kemudian saya belajar menertibkan diri.


2. Keterampilan manajemen waktu


Menjadi freelancer kadang di mata orang lain terlihat seperti pengangguran. Padahal kenyataannya di balik kesan santai itu sudah tersusun apa saja yang harus dilakukan dalam sehari hingga minimal seminggu ke depan. Tak jarang saya bertembung dengan pernyataan, "Kamu kan nggak harus izin kalau mau ke mana-mana, tolong bantu dulu ya."

Tidak enak menolak dan kekurangan alasan, kadang menjadi dilema sendiri ketika ingin membantu tapi juga tak ingin dianggap selalu bisa membantu. Lantas saya pun membuat aturan sendiri, boleh mengajak hang out, minta bantuan, atau sekadar mengajak ngobrol di chat, tetapi jangan mendadak dan harus sabar jika lambat merespon.

Dari aturan yang dibuat sendiri, saya pun berusaha menyesuaikan dan menahan diri dari melakukan hal-hal yang tidak berfaedah. Agar kerja selesai, urusan lain dengan sesama manusia pun selesai. Tentu saja dengan patokan prioritas kewajiban kepada Sang Pencipta.


3. Ilmu menulis dan SEO


Berbeda dengan menulis curahan hati sekadar membuang keresahan atau menulis untuk tugas kuliah, menulis konten memiliki standar sendiri. Sesuai EYD, penulisan harus benar, mudah dipahami, informatif, mengalir, bebas plagiarisme, mengikuti standar artikel SEO, itu hanya persyaratan dasar.

Di awal menjalankan tugas masih sering mendapat coretan merah editor dan klien terkait salah tata bahasa dan ketidaksesuaian dengan kebutuhan mereka. Namun, dari editor, pemilik jasa penulisan konten, dan klien sendiri, saya menyerap banyak ilmu menulis dan SEO on page meski baru di level dasar ke sedikit menengah.


4. Pengetahuan dan keterampilan baru


Topik yang ditulis oleh penulis konten tak selamanya berasal dari buah pikiran penulis sendiri. Permintaan klien yang beragam membuat penulis harus melemaskan jari dan otak agar fleksibel menulis berbagai tema. Meski tidak semua niche dikuasai dengan baik, banyak pengetahuan baru yang didapat selama menulis tema yang di luar jurusan. Kecepatan memahami teks dan menuangkan ide kembali dari bahan bacaan juga meningkat karena telah terbiasa dituntut untuk itu.


5. Teman dari berbagai daerah

Image result for friend
Banyak Teman (theodysseyonline.com)
Jasa penyedia layanan penulisan konten umumnya memiliki banyak penulis yang dikumpulkan dalam kantor virtual mereka. Saya bertemu penulis freelance lain, editor, pimpinan perusahaan, dan klien dari berbagai daerah di satu forum. Mereka pun memiliki latar belakang berbeda dari daerah asal, domisili, profesi tetap (biasanya menulis konten hanya dijadikan kerja sampingan), hingga pemikiran.

Ketika obrolan sedang bergeser dari urusan kerja, banyak sekali pengalaman yang dapat ditukar antara satu penulis dengan yang lain. Teman kerja memang sangat banyak jumlahnya, tetapi kalau memerlukan teman ngopi atau sekadar meminjam bahu untuk menangis memang sulit.


5. Honor


Namanya juga kerja, sudah pasti akan mendapatkan upah. Penulis konten berstatus lepas seperti saya, menerima upah yang disebut fee atau honor yang pencairannya diatur menurut kebijakan pemilik jasa penulisan. Ada yang memberikan honor setiap bulan berapa pun jumlahnya, ada juga yang memberlakukan penagihan berkala oleh penulis jika sudah mencapai nominal tertentu.

Karena tidak menentunya kondisi keuangan ini, saya pun berusaha mengatur arus uang dengan lebih baik. Keadaan ini jauh berbeda dengan kerja sebagai karyawan tetap yang menerima gaji bulanan seperti sebelum ini. Namun kebaikannya, penulis sendiri yang menentukan berapa target penghasilan yang ingin didapat. Honor jelas berbanding lurus dengan beban kerja yang dilakukan. Tidak ada istilah meng-gabut, tidak mengambil pekerjaan berarti tidak ada honor.

Jadi, jika Anda memiliki blog atau website tetapi tidak memiliki waktu untuk menulis konten, jangan ragu mempercayakan kepada jasa penulisan konten yang profesional. Selain diisi oleh penulis konten yang selalu menaiktarafkan keterampilan, mereka juga siap membantu website Anda menduduki halaman pertama hasil pencarian mesin pencari.

Apa yang Akan Didapatkan dengan Menjadi Penulis Konten? Apa yang Akan Didapatkan dengan Menjadi Penulis Konten? Reviewed by Tyas Maulita on April 12, 2018 Rating: 5

3 comments:

  1. meningkatkan Nilai Cv termasuk gk ya mbak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh juga. Naikin hantaran juga boleh.hehe..

      Delete
    2. Boleh juga. Naikin hantaran juga boleh.hehe..

      Delete

Panduan Lengkap Wisuda di Kampus UT Pusat Pondok Cabe

  Mendapat undangan wisuda di Universitas Terbuka (UT) Pusat adalah kebanggaan tentunya merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, tidak sem...

Powered by Blogger.