Dlingo dan Bengle, Manfaat di Balik Sisi Mistis yang Melekat

Bagi masyarakat Jawa, adanya kepercayaan, pantang larang, dan simbol-simbol mistis yang sering dianggap tidak logis, mengakar sangat kuat. Termasuk dalam penggunaan tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar rumah, di antaranya dlingo dan bengle. Kedua tanaman ini jarang dijumpai di kios atau warung yang menjual bumbu dan rempah. Melainkan tersedia di kios yang menjual bahan sesaji, seperti kemenyan, bunga kantil, dan kembang boreh.

Dlingo dan bengle biasa diikatkan pada pergelangan tangan, kaki, atau leher bayi dengan benang halus sejak lahir hingga berusia beberapa bulan. Ada pula yang menyematkannya dengan peniti pada topi, baju, atau kaus kaki. Ini diyakini oleh sebagian orang, dapat menghalangi bayi dari gangguan makhluk halus. Terlepas dari mitos tersebut, manfaat dlingo bengle bagi kesehatan cukup banyak.

Manfaat dari Segi Kesehatan

Tanaman Dlingo

Dlingo atau jeringau (Acarus Calamus) mengandung zat serotonin, flavonoid, dan minyak atsiri pada rimpangnya. Khasiat tanaman ini, dapat digunakan sebagai obat penenang, obat penyakit lambung, bahan baku kosmetik, antibakteri, antijamur, dan insektisida.

Sementara bengle (Zingiber Purpurcum Roxb) mengandung sineol, pinen, dan seskuitterpen pada rimpangnya. Manfaat rimpang ini yaitu sebagai penurun panas, peluruh dahak, pembersih darah, dan  obat cacing. Tanaman ini juga bermanfaat menyembuhkan rematik dan asma.

Nah, di balik kesan mistis dalam penggunaan tanaman rimpang ini, ternyata ada berbagai manfaat dlingo bengle bagi kesehatan di dalamnya. Semoga informasi bisa memberikan inspirasi dan manfaat kepada Anda.