Seru dan Fantastik, Royal Floria 2016 Putrajaya

Jalan Masuk Ke Area Pameran

Menjelajahi areal anjung Floria di Precint 4 Putrajaya siang itu tidak terasa melelahkan. Rasanya terlalu sayang untuk melewatkan hamparan bunga walau seinchi pun di event tahunan Royal Floria Putrajaya ini. Mengambil tema Mums is the Word, tahun ini bunga Chrysanthemum atau kekwa menjadi bunga utama dalam pameran berskala internasional yang digelar dari 27 Mei hingga 4 Juni 2016 tersebut.

Dekorasi Menarik dari Lim Kok Wing University

TKI bersama seorang rekan Blogger TKI yaitu Dewi Dean sangat bersemangat menikmati venue yang tersaji indah. Datang di hari pembukaan, suasana ketika itu masih sepi. Di setiap venue yang kami datangi, masih rapi, bersih, dan bisa berfoto dengan leluasa. Bermain dengan salju buatan di taman fantasi, naik turun rumah pohon, berimajinasi di rumah permen, kemudian berpose ala penyihir jahat di rumah hantu. Belum lagi keseruan memburu foto-foto dekorasi unik mulai dari biji-bijian, akar tanaman, botol plastic bekas hingga sparepart yang tak terpakai. Kami juga sempat menonton live acoustic band di Musical Garden. Jalan-jalan di satu kawasan pameran seakan sudah berasa sampai Johor, Perak hingga Penang.

Bersama Rekan Blogger TKI, Dewi Dean

Sehari sepertinya tidak cukup untuk mengelilingi seluruh lokasi pameran. Maka setelah puas berfoto hingga harus mengeluarkan battery cadangan, kami menuju pavilion. Di sana terdapat aneka rangkaian bunga dan miniature taman untuk hiasan dalam ruangan. Termasuk dekorasi pelaminan dan meja makan. Kebetulan waktu itu sedang diadakan demonstrasi merangkai bunga ala Jepang (Ikebana), TKI pun sempat mengabadikan momen bagaimana seorang florist melenturkan batang bunga, memotong dengan ketepatan ukuran tertentu lalu merangkai dalam sebuah vas.

Keindahan Taman Diraja Johor

Selanjutnya, setelah menenggak segelas besar es kopi di tepi danau, kami kembali berjalan diantara venue, foodtruck serta puluhan vending machine yang juga dihias cantik, menuju taman persahabatan China – Malaysia untuk melihat pameran bonsai. Namun, lokasi ini kurang menarik perhatian kami. Akhirnya kami melangkahkan kaki ke pavilion yang menjual souvenir. Di dalam pavilion ini, ada aneka barang kerajinan seperti kaligrafi, batik, kerajinan tanah liat, dan karangan bunga. Juga terdapat aktivitas melukis batik untuk anak-anak, permainan tradisional serta pengenalan produk dari beberapa sponsor.

Sebagian Venue dari Atas Rumah Pohon

Di sinilah akhir petualangan TKI mengunjungi Royal Floria 2016. Menikmati pameran besar yang fantastic, fasilitas cukup lengkap, dan foodtruck dengan berbagai variasi makanan dan minuman, juga pengalaman berburu foto unik, kiranya tidak terlalu sayang mengeluarkan RM 22.00 untuk membayar tiket masuk (untuk pemegang myKad / Malaysian RM 7.50 saja). Jika ingin menikmati pertunjukan Magical Garden, dikenakan lagi tiket seharga RM 10.50. Sayangnya TKI harus pulang cepat karena ada kegiatan lain yang menunggu.

FYI, ada bus shuttle untuk ke anjung Floria dari Putrajaya Central dan sebaliknya. Tapi kami memilih menaiki bus umum untuk kembali ke Putrajaya Central sebelum meneruskan perjalanan dengan KLIA transit menuju Bandar Tasik Selatan.