Pertama kali mengetahui genre puisi ini dari posting guru Bahasa Indonesia SMP saya di akun facebooknya. Dari situ kemudian saya dan beliau asyik berbalas puisi. Bak bermain puzzle, lama kelamaan mereka puisi seperti ini sangat menyenangkan. Sonian, genre puisi modern yang diciptakan oleh Soni Farid Maulana pada medio Januari 2015. Ciri khas karya sastra ini, menggunakan pola 6-5-4-3 suku kata per lariknya. Dalam berkreasi, perlu unsur imajinasi, diksi serta perumpamaan atau majas. Sisi amanat juga tak kalah penting sedangkan tema puisi ini bebas asal tidak menyinggung SARA. Sonian, terlebih dari puisi berpola 6-5-4-3 merupakan penghayatan terhadap hidup yang disampaikan secara mengerucut hingga fokus ke satu titik namun maknanya meluas. Berikut contoh sonian hasil kreasi saya.
RAGU
Malam kian jauh
Bintang terpuruk
Angin lesu
Termenung
Lirikan beradu
Senyum bertemu
Masih ragu
Menunggu
Kunanti sapanya
Pecahkan hening
Reda bisu
Merayu
Kupandang rautnya
Dibalas kedip
Ragu usai
Berlalu
(Bangi, 8 Februari 2015)
KERJA KERJA KERJA
Bukan jargon saja
Kami bekerja
Dengan peluh
Mengalir
Kerja kerja kerja
Sekedar kerja
Lembu juga
Bekerja
Bosanpun melanda
Sebab penatnya
Untuk apa
Memaksa
Mestinya bekerja
Bukan semata
Demi perut
Dan saku
Harusnya berkarya
Tidaklah hanya
Buat suka
Belaka
Sebab kita ada
Jika bermakna
Bagi hidup
Mereka
(Bangi, 10 Februari 2015)
SIAPA DI SANA?
Dering tanpa henti
Jari menari
Bibir merekah
Tersenyum
Aku memanggilnya
Ia bergeming
Diacuhkan
Ku diam
Terkekeh lagi
Kutegur ia
Masih acuh
Padaku
Siapa di sana?
Dalam hapemu
Bikin kelu
Hatiku
(Bangi, 10 Februari 2015)
RAGU
Malam kian jauh
Bintang terpuruk
Angin lesu
Termenung
Lirikan beradu
Senyum bertemu
Masih ragu
Menunggu
Kunanti sapanya
Pecahkan hening
Reda bisu
Merayu
Kupandang rautnya
Dibalas kedip
Ragu usai
Berlalu
(Bangi, 8 Februari 2015)
KERJA KERJA KERJA
Bukan jargon saja
Kami bekerja
Dengan peluh
Mengalir
Kerja kerja kerja
Sekedar kerja
Lembu juga
Bekerja
Bosanpun melanda
Sebab penatnya
Untuk apa
Memaksa
Mestinya bekerja
Bukan semata
Demi perut
Dan saku
Harusnya berkarya
Tidaklah hanya
Buat suka
Belaka
Sebab kita ada
Jika bermakna
Bagi hidup
Mereka
(Bangi, 10 Februari 2015)
SIAPA DI SANA?
Dering tanpa henti
Jari menari
Bibir merekah
Tersenyum
Aku memanggilnya
Ia bergeming
Diacuhkan
Ku diam
Terkekeh lagi
Kutegur ia
Masih acuh
Padaku
Siapa di sana?
Dalam hapemu
Bikin kelu
Hatiku
(Bangi, 10 Februari 2015)
Sonian, Genre Baru Puisi Modern
Reviewed by Tyas Maulita
on
November 05, 2015
Rating:
No comments: