Judul : Babu Backpacker
Penulis : Aisy Laztatie, dkk
Penyunting : Pipiet Senja
Penerbit : Pipiet Senja Publishing
Tebal : 242 hal
Cetakan I : Februari 2015
Distributor : Mandiri Sejahtera Cargo dan Tellin Malaysia
Babu, apa yang terlintas di benak
ketika mendengar kata itu? Seorang perempuan berdaster lusuh, akrab dengan
sapu, kain pel, cucian kotor dan pekerjaan dapur. Ataukah perempuan polos dan
lugu yang hanya disuruh-suruh. Namun, babu yang jadi tokoh utama dalam kisah
ini adalah pengecualian. Babu nekad bersama seorang rekannya yang juga
mahasiswa ini menjelajahi tiga negara ASEAN ala backpacker selama delapan hari.
Membaca kisah mereka, lantas
teringat kenekatan yang sama seperti tokoh-tokoh dalam novel Sang Pemimpi. Tak
menyangka, perjalanan menjelajahi Vietnam, Kamboja, Thailand tak kalah seru
dengan kisah mengelilingi Eropa. Banyak kejadian lucu, mengundang iba dan
mencengangkan bertaburan dalam catatan perjalanan mereka. Tak hanya itu,
tulisan Aisy Lastatie juga kaya akan informasi mengenai seluk beluk perjalanan
dari ibu kota hingga pelosok pedalaman.
Memiliki buku ini, ibarat
memiliki full album yang ditambah track bonus. Ya, selain catatan perjalanan seorang
babu backpacker, buku ini juga diisi aneka kisah traveling para buruh migran
Indonesia baik di negeri jiran maupun di tanah kelahiran. For your info, bukan
mudah lho, mereka para babu dan kuli mencari waktu untuk jalan-jalan walau
sekedar keliling kota. Belum lagi menyisihkan gaji untuk biaya perjalanan yang
tentunya sering di luar prediksi.
Kekurangan buku ini, tidak semua
kisah perjalanan diberi foto untuk ilustrasi. Tapi jangan khawatir, jalan cerita
tetap mengalir dan seru untuk dibaca, malah membebaskan pembaca untuk
membayangkan sendiri seperti apa Halong Bay, Phuket, Pnom Penh, Angkor Vat, Pam
Ngu Lao, Old Quarter dan lain-lain.
Satu lagi efek samping membaca
buku ini adalah, anda akan langsung mengakses mesin pencari dan bermimpi
traveling sesegera mungkin. Ada berani?
RESENSI : Babu Bisa Backpakeran?
Reviewed by Tyas Maulita
on
April 09, 2015
Rating:
Mantep banget Babu bisa backpakeran dan jarang di dengar oleh telinga saya. Yang sering saya dengar adalah Babu Selingkuh dengan majikan nya heee...heee.
ReplyDeleteSelamat deh buat teman-teman TKI di Malaysia yang udah berani unjuk gigi membuka mata dunia bahwa TKI itu juga punya skill menulis. Aplos untuk Anda semua